Sampai detik ini anak asuh Mundari Karya sudah mencatatkan 13 poin hasil dari 3 kali menang, 4 kali seri, dan 6 kali menderita kekalahan. 3 kemenangan tersebut didapat ketika Barito bermain di hadapan pendukungnya sendiri. Ketika bermain tandang, catatan terbaiknya adalah berhasil menahan imbang 0-0 tuan rumah Arewa. Barito Putera datang ke Bogor dengan hasil yang kurang memuaskan. Rék memuaskan gimana atuh, dari 5 pertandingan terakhir Barito, Barito tidak satu kalipun mampu meraih kemenangan. Barito hanya mendapatkan hasil 2 kali seri dan 3 kali kalah.
Hadé dalam menyerang namun lapur ketika bertahan. Berhasil menjadi salah satu tim paling produktif dengan mencetak 21 gul. Aditya Harlan dan Imam Arief harus memungut bola di gawangnya sebanyak 24 kali dari 14 pertandingan yang dilalui, hanya dua kali saja dua kiper ini berhasil menjaga gawangnya tetap perawan.
Rata-rata ada 4 tendangan ke arah gawang Barito per pertandingan. Rasionya adalah 2.18 tendangan ke arah gawang Barito yang bisa menjadi gul untuk lawan. Di sisi lain lapangan, Luis Carlos dan rengrengan tim tempur berhasil membuat 102 percobaan mencetak gul, 50 tepat ka gawang, 52 kamana waé sesuai arah taeun melengkung. Tingkat konversi gul Barito adalah 40%. Hampir setengah usaha najong Barito berubah jadi gul. Mayan.
Barito paling banyak kabobolan justru di rentang waktu favorit Persib mencetak gul. Rentang waktu menit 16 – 30, ketika Persib sering kagulan, menjadi rentang waktu nomer 2 Barito banyak mencetak gul.
Cirian!
Luiz Carlos tengah berada dalam kondisi terbaiknya saat ini. Telah berhasil mencetak 12 gul dari 13 pertandingan. Édan rata-rata gul yang dicetak Luiz per pertandingganna ampir nincak angka 1, superb! Ia menjadi satu-satunya striker yang berhasil mencetak trigul sebanyak dua kali, yaitu ketika Barito melawat ke kandang Persipura dan terakhir ketika Barito melumat Perserui 5-1.
Capainnya tersebut didapat salah satunya berkat dari kadaék najong ka gawang lawan, ceuk paribasa gé “Sukses bagi si rajin”, teu jiga di dieu streker ngandelkeun dihuapan ku lini tengah. Total ia sudah melepaskan 18 tendangan, 12 diantaranya berbuah menjadi gul. Cuma beda 4 tajongan dari Shohei dan Hilton sebagai pemain yang paling rajin nembak ke gawang si dia.
Carlos Junior ini memiliki postur yang baik sebagai seorang striker sehingga ia terlihat kokoh ditambah doi juga memiliki kecepatan yang tidak géboy. Penyerang ini jenggotnya tebal dan dia mengerti soal ruang paling joss dalam menyerang lawan. Kemampuannya bergerak ke ruang kosong terlihat ketika dia berhasil mencetak salah satu gul dari trigul melawan Perserui, Carlos Junior berhasil memanfaatkan ruang kosong yang tercipta antara bek dan penjaga gawang Perserui untuk bisa mencetak gul. Luis Carlos handal berduel dalam area kotak penalti. Sundulan dan body balance-nya bagus dan kokoh, Persipura pernah menjadi korbannya melalui gul sundulan dan tendangan jarak dekat ketika bek Persipura kalah berduel mengambil bola.
Anti Djanur
Well, pencapaian terbaik Barito di kandang lawan didapat dengan taktik parkir beus damri gratis buat anak sekolah setiap Senen Kemis. Bertandang ke Malang, Barito sukses menahan Arema tanpa gul. Berbeda dengan melawan Persela, justru melawan Arema ini Barito memasang garis pertahanan yang dalam yang menyulitkan pemain Arema untuk bisa menembus lini pertahanan Barito. Djanur paling ripuh ketika harus menjebol gawang lawan yang bertahan dengan dalam menyerap semua tendangan jarak jauh dan membuang semua umpan silang Persib.
Keripuhan lini pertahanan Barito terlihat dari jumlah gul yang bersarang ke gawang mereka, yaitu 24 gul yang menempatkan mereka menjadi lima tim paling banyak kaasupan dalam turnamen ISC ini. Selain masalah konsentrasi, koordinasi lini belakang Barito pun masih sering acak-acakan.
Salah satunya ketika melawan Persela Lamongan. Saat itu, coach Mundari Karya menurunkan trio lini belakang Alhadji, M.Roby dan Fathul Rohman. Dalam pertandingan tersebut dapat dilihat pemain Persela yang memiliki kecepatan yaitu Dendy Sulistiawan mampu memanfaatkan buruknya koordinasi jebakan offside Barito Putera. Pada gul kedua, dapat dilihat Alhdadji dan wing back kiri Barito telat naik untuk membentuk garis sejajar dengan M.Roby dan Fathul Rohman untuk membuat jebakan offside. Jebakan offside yang haseum tersebut mampu dimanfaatkan Dendy untuk bisa menceploskan bola ke gawang Barito Putera. Bahkan di gul keempat Persela, Dendy kembali mampu menemukan celah dari jebakan offside yang dilakukan oleh pemain belakang Barito sebelum dia mengirimkan umpan mendatar kepada Dzumafo untuk menambahkan keunggulan Persela.
Satu lagi, yang sering menjadi titik lemah lini pertahanan Barito Putera adalah bagaimana lini belakang mengantisipasi umpan crossing lawan. Saat mereka dibantai 4-1 minggu lalu oleh Pusamania, tiga gul Pusam dicetak dengan memanfaatkan crossing–satu dari sektor kanan Barito dan dua dari sektor pertahanan Barito. Bukan hanya lawan Pusamania saja, saat melawan Persela, dua gul tambahan yang tercipta adalah memanfaatkan crossing dari sisi kiri pertahanan Barito. Bahkan saat melawan Persipura, dua gul Persipura tercipta dari gagalnya pemain Barito untuk bisa mengantisipasi crossing Persipura.
Jika Barito bener wéh parkir beus, maka serangan balik Barito harus benar-benar jadi perhatosan ku sadayana. Dua nama; Rizky Pora dan Luiz Carlos Junior. Keduanya adalah tipe sayap dan striker yang selalu menyusahkan Persib. Vlado jangan lagi membuat kesalahan seperti saat melawan Marlon Taeun pemaen Kukar.
@jay @xuk
Pollow kami di twitter @stdsiliwangi