Setelah digebuk 2-1 oleh tim langganan big four, MU, di Old Trafford Bangkalan, Persib melanjutkan tur nya untuk menjamu salah satu tim kuda hitam musim ini, Bhayangkara Yunaitid Surabaya di Bandung. Seperti yang kita tahu bahwa tim siluman ini ayeuna sedang anteng di posisi 4, diatas tim-tim yang lebih diunggulkan seperti Persib atau Sriwijaya. Kumaha tidak mengejutkan, tuan rumah Sriwijaya ge dibabat 0-4 sama anak asuh Ibnu Grahan ini. Terakhir, Bhayangkara menang 2-1 lawan PBFC.
Bhayangkara datang sabenerna dengan kekuatan yang tidak penuh. Top skor mereka, Thiago Furtuoso absen lantaran akumulasi kartu. Padahal Thiago ieu bahaya pisan, pertemuan pertama saat Persib eleh 4-1, Thiago cetak 2 gul. Total 10 gul udah dicetak sama pemaen Brasil ini, walaupun kabarnya Ibnu Grahan kekeuh bawa Thiago ke Bandung buat latihan. Sungguh aneh tapi nyata, apakah ada keajaiban dengan tiba-tiba pemulihan kartu buat Thiago? Kita lihat saja. Tapi lain berarti Persib bisa dengan mudahnya menang, manehna masih punya darah-darah muda darahnya para remaja yang selalu merasa gagah tak pernah mau mengalah. Evan Dimas, Putu Gede, Hargianto, Ilham Udin adalah barisan pemaen ngora, yang betul-betul ngora, lain disebut ngora nyahona udah 27 taun.
Pertemuan pertama di Sidoarjo, bagaimana Evan Dimas bisa enjoynya ngalalewe lini tengah Persib. Mas Har, yang saat itu menjadi jangkar seorang diri tidak kuasa menahan laju Evan Dimas. Evan memang menjadi pemaen yang dikasih kebebasan buat merancang serangan, umpan terobosan dan umpan lambung Evan juga kualitas jempolan. Jiga pas Timnas lawan Vietnam kamari aya umpan panjang yang enakeun dari Evan dari sisi tengah ke Boas, sayang Boas gagal menceploskan bola ke gawang. Evan Dimas juga gemar melakukan tendangan ke gawang dari luar kotak pinalti, seperti yang dilakukan berulang kali saat lawan Sriwijaya ataupun saat masih membela Timnas U-19.
Kombinasi antara Evan-Hargianto udah tertanam dengan apik. Mungkin bawaan dari Timnas U-19, sehingga kemistri keduanya menyatu. Saat Evan meminta bola ke bawah, Hargi akan coba melebar dan sedikit naik sehingga posisi keduanya moal sajajar yang menyebabkan tubrukan. Evan dan Hargi juga tidak akan diem papuket di tengah, keduanya tidak jarang nyisi buat buka opsi serangan. Urusan nagenan pemaen lawan dan bantu lini pertahanan diserahin ke Lee Yoo Joon yang juga dapet bantuan dari Hargi.
Selain sisi tengah, tentunya kekuatan Bhayangkara adalah kecepatan yang dimiliki sayap kirinya, Ilham Udin yang berkolaborasi sama Dany Saputra. Sialnya, keduanya bakal berhadapan sama sisi kanan Persib. Sudah barang tentu sisi kanan Persib bakal kerepotan lawan pemaen-pemaen cepat jiga Ilham Udin. Ilham Udin biasanya yang bagian acak-acak pertahanan lawan, bagian kasih umpan ke penyerang itu tugas Dany Saputra. Lawan Sriwijaya, Hargi bisa nendang ke gawang Yogi dari sisi kiri memaanfaatkan umpan terobosan.
Di sisi sebrang, kehadiran Putu Gede juga bisa menjadi tembok kokoh. Tidak hanya rajin bantu serangan, Putu juga kuat dalam duel satu lawan satu, masih inget saat di Bali Island Cup, Lord Atep dan Aa Tantan tidak berkutik saat berhadapan sama Putu. Belum lagi kalau dapet bantuan dari Dutra yang mejeuh.
Periode Gul: Bhayangkara
Bahaya pisan Evan Dimas dan kolega ieu. 16 gul dicetak di 15 menit akhir babak, 7 gul di akhir babak pertama dan 9 gul di akhir babak kadua, yang berarti manehna bisa memanfaatkan kelengahan dan hilangnya konsentrasi barisan pertahanan lawan. Namun, suburnya mencetak gul di menit akhir juga berbanding lurus dengan jebolnya barisan pertahanan sendiri pada 15 menit terakhir, bahkan 15 menit sesudah turun minum pun jumlah kagulan mereka yang terbanyak, mungkin karena kalikiben saat istirahat loba teuing dahar sate klopo ondomohen yang tidak ada bandingannya.
Kebanyakan gul yang masuk ke gawang Wahyu Tri atau Thomas Rian dan percobaan tembakan yang dilakukan oleh lawan adalah karena merenggangnya ruang antara Dutra dan Indra Kahfi, umpan terobosan atau tendangan jarak jauh juga suka jadi kelemahan Bhayangkara, seperti yang pernah dilakukan Arewa lewat Lopicic dan El Loco Gonzales.
@fah
Ikuti kami di @stdsiliwangi