Dalam romansa juara ISL 2014 selama seminggu ini, partai melawan Persipura bisa dijadikan momen untuk mengulang kembali kejayaan pada musim 2014 silam. Lawan yang sama dan di bulan yang sama juga, para pemaen kudu bisa maen di pertandingan nanti jiga di partai final kamari dengan spartan dan semangat pantang menyerah.
Minimal mah sekali ini saja kami mohon untuk jangan merusak euforia kebahagiaan kami dengan maen nu matak nyieun nyeuri panon.
PELATIH
Angel Alfredo Vera masuk menggantikan Jafri Sastra yang mengundurkan diri setelah rentetan hasil buruk yang dialami Persipura. Pelatih asing asal Argentina ini tidak hanya wujudnya saja yang asing, tapi namanya juga asing. Sebelumnya Alfredo lebih senang ulin di Jawa Timuran, pernah jadi pelatih Persegres Gresik di taun 2014 dan juga Persela Lazio.
Rekam jejak Alfredo tidak terlalu mentereng di klub sebelumnya, ditunjuk oleh manajemen Persipura juga bisa dibilang penunjukan panik karena terbatasnya pelatih yang minimum berlisensi A AFC. Namun, dari kepanikan itu, Alfredo bisa menunjukkan bahwa yang tidak disangka-sangka justru bisa melebihi ekspektasi. Jiga Konate tea geuning. Anjir, mantan deui wae.
Di bawah Alfredo Vera Persipura sukses meraih 10 kali kemenangan, 4 kali imbang dan hanya 1 kali kekalahan. Performa Persipura pun konsisten, 5 pertandingan terakhir meraih 3 kemenangan, 2 hasil draw. Cuma kagulan 2 gul dan 4 kali klinsyit. Hasil ini edun bila dibandingkan dengan hasil yang diraih Jafri Sastra bersama mutiara hitam yang hanya mampu mencatatkan 5 kemenangan, 4 imbang dan 4 kali menelan kekalahan. Luar biasa Alfredo ini.
Ditinggal Jafri Sastra di urutan ke 6, Persipura kini udah ada di urutan ke 3. Dari yang semula cuma menjadikan ISC ini sebagey ajang pemanasan sebelum ISL, kini menjadi penantang serius Madura Yunaitid dan Arewa dalam perebutan juara.
Rata-rata menit pergantian pemaen Persipura adalah; menit 58-60 untuk pergantian pertama, disusul menit 64-68 untuk pergantian kedua, terakhir walau tidak selalu menit 71-78 akan mengganti 1 pemain lagi.
Edward Wilson sih nu biasana diasupkeun pertama. Uniknya, Wilson hampir selalu masuk menggantikan pemaen tengah atau sayap; Wanggai, Alom, Mandowen. Perubahan taktik pertama Vera bakalan ada di pergantian pertama persipura.
Periode terbanyak Persipura mencetak gul dan kegulan ada di waktu paporit Vera mengganti pemaen.
FORMASI
Di bawah asuhan Alfredo Vera, Persipura masih mengandalkan formasi 4-3-3 dengan jarak antar lini yang rapat. Vera terinspirasi oleh tiki taka Pep Guardiola, kadang kala saat sedang syare Vera ngimpi namanya adalah Vev Veraiola, penguasaan bola dengan operan pendek adalah segalanya bagi Vera.
Rataan presentase penguasaan bola Persipura merupakan yang tertinggi di ajang turnamen kopi ini dengan presentase 60,17% sementara Persib Bandung berada satu tingkat di bawah Persipura dengan presentase 55,45%.
Melawan Persib nanti, Persipura dipastikan tampil tanpa pencetak gol terbanyak mereka yaitu Boaz Salossa. Selain itu, Nelson Alom juga harus absen karena akumulasi kartu dan Dominggus Fakdawer yang sedang membela timnas bersama Kaka Bochi.
Walau tanpa Boaz, Persipura tetap tampil nyereud, buktinya di tilu partai terakhir tanpa kaka Bochi, Persipura sukses mendapatkan 10 poin dari hasil 2 kemenangan dan 1 kali hasil imbang. Kemenangan yang penting karena didapat dari SFC dan Arewa, sebagai rival langsung perebutan juara.
Posisi yang ditinggalkan Boaz diisi cukup asoy oleh pemaen muda Persipura, Osvaldo Ardiles Haay. Hay boleh kenalan gak? Gak boleh, aku udah punya cowok. Anying.
Si taeun sukses menciptakan 1 gol saat berhadapan dengan Arewa. Posisi yang ditinggalkan oleh Nelson Alom kemungkinan akan diisi oleh Imanuel Wanggai, M.Tahir atau Izzac Wanggai. Gombreng heula weh tiluan, saha nu maen.
KEKUATAN
Tim mutiara hitam menjelma jadi tim yang paling banyak melakukan penguasaan bola diantara 17 tim ISC lainnya. Penguasaan bola yang edan eling di setiap pertandingan digunakan Persipura sebagai senjata dalam menyerang dan tameng dalam bertahan.
ENAM PULUH PERSEN! Rata-rata penguasaan bola Persipura (terbaik di ISC) diteruskan menjadi 276 kali tendangan (terbaik ke 2 di ISC). Penguasaan bola sebesar itu juga membuat lawan Persipura kesulitan mengancam gawang Jae Hoon yang ternyata satu rumpun dengan Yoo Si Jin nu dina film DotS tea ning. Nya boro raah bisa ngajebol gawang mun nyepeng bola ge rivuh. Hanya 178 tendangan (77 on target) yang diterima Persipura sepanjang ISC ini. Teraman dari seluruh kontestan. Kebobolan 20 kali (terbaik ke 2 setelah Arewa dengan 14 kali bobol)
Persipura punya ciri khas umpan-umpan pendek. Tidak jarang umpan-umpan itu diakhiri dengan umpan terobosan kepada penyerang mereka yang punya positioning alus dan finishing yang kaleum jiga Kakak Boci atau Ian Kabes. Kecepatan bagoy para pemaen Persipura juga harus mendapat perhatian penuh. Feri Pahabol yang murah senyum karena diendorse oleh iklan odol ternama serta wonderkid Ardiles Haay punya akselerasi khas bumi Papua. Tipikal pemaen yang selalu membahayakan pertahanan Persib.
Yang paling utama sih kekompakan. Rata-rata pemaen ini adalah asli dari tanah Papua, udah maen bareng bertaun-taun, sudah saling mengerti kemauan masing-masing rekannya. Mental mereka udah terasah walau masih ngora, ada Boas yang bisa melindungi, mengayomi, mendidik para juniornya. Emang kapten sesungguhnya Kakak Boci ini, tidak seperti si pemilik nomor 7 yang itu.
KELEMAHAN
Posession football ala Persipura juga bisa menjadi bumerang saat mereka terjebak hanya bisa paoper-oper bola tanpa bisa menembus pertahanan lawan, jiga uucingan yang tidak jelas akhirnya mau kemana.
Rata-rata konversi tendangan menjadi gul Persipura tidak seedan penguasaan bola mereka. Nilai persipura adalah 7.67 tendangan per gul (peringkat 7 di ISC; PSM paling joss dengan 5.27 tendangan per gul) artinya butuh 7 sampai 8 tendangan sebelum persipura bisa mencetak gul. Terlalu banyak yang mubadzir.
Absennya Kakak Boci karena membela tugas negara pengaruhna gede pisan buat para pemaen Persipura lainnya. Sebagey pemimpin, jelas ketidakhadirannya akan membuat prajurit lainnya tersesat dan tak tahu arah jalan pulang, aku tanpamu butiran debu. Seperti itulah mungkin perasaan Fakdawer, Manu Wanggai, atau Feri Pahabol. Emang, sih secara permainan masih banyak pemaen yang bisa menggantikan Kakak Boci yang kini menjadi top skor tim dengan 11 gul, disana masih ada Edward Wilson atau Ian Kabes yang terbukti tetep bisa menang 2 dari 3 partai tanpa Kakak Boci. Tapi, untuk sosok pemimpin perang, belum ada sosok yang cocok untuk mengkudeta Kakak Boci.
Seedan-edannya Persipura, mereka selalu kesulitan jika bermaen di kandang batur. Manehna baru menang 2 kali saat maen di luar Papua selama berada dilatih Alfredo, 3 kali draw serta 1 kali kalah. Satu kekalahan dari Perseru Serui itu yang bisa jadi titik lemah Persipura.
Selaen itu, Fakta menarik yang ditemukan dari kekalahan yang dialami Persipura di Turnamen Sepakbola Coffee adalah Persipura, ada 2 jenis lawan yang bisa mengalahkan Persipura.
- Lawan yang berhasil mencetak gul terlebih dahulu.
- Lawan yang gagal dibobol oleh Persipura.
Srwijaya FC, Madura Yunaitid, Semen Padang, Persib dan Perserui semuanya mengalahkan Persipura dengan sukses menjaga gawang mereka tetap perawan.
Kelima tim yang mengalahkan Persipura semuanya mengandalkan serangan balik untuk bisa membongkar dan menciptakan peluang mencetak gul. Selain serangan balik, memanfaatkan bola-bola mati menjadi alternative lain untuk bisa membuat peluang mencetak gul. Persib sendiri sebetulnya memanfaatkan dua skema pemanfaatan set piece dan serangan balik saat sukses menumbangkan Persipura di stadion Mandala.
Jika anda mempunyai susunan pemaen dan strategi yang alakadarnya, ngaladenan Persipura dengan maen terbuka adalah bunuh diri. Maen nunggu sih pilihan bijak mah, selama aya peluang buat serangan balik ya kudu efektif. Bio Paulin, Anis Tjoe, Salampessy, Yustinus Pae adalah pemaen belakang yang kalau diajak lumpat sama pemaen jiga Bow bakal kewalahan.
Dari 27 pertandingan ISC ieu eweuh carita Persipura eleh saat tim lawan menguasai penguasaan bola. Hanya 3 kali mereka kalah penguasaan bola saat lawan PS TNI, Bhayangkara Isilop, PBFC tapi secara hasil menang terus.
PEMAEN BAHAYA
Karena Kakak Boci absen (walaupun maen oge Kakak Boci ini sepertinya masih dihantui bayang-bayang selalu absen cetak gul di Bandung), maka pemaen yang bisa bikin potensi bahaya adalah Feri Pahabol.
Menjadi topskor kedua Persipura di bawah Kakak Boci, dan biasana selalu merepotkan Toncip seperti saat final di Palembang. Walaupun di pertemuan pertama tidak bisa berkutik di bawah pengawasan Toncip, di Bandung nanti peluang Pahabol ngalalewe Toncip yang semakin ripvh cukup besar. Jika pertemuan pertama selalu mendapat bala hadangan tambahan dari Kakak Basna, dekengan Toncip sekarang adalah Diogobs. Paur, Kakaks.
3 asis yang diberikan Pahabol kepada rekannya serta 13 jumlah tembakan ke arah gawang lawan yang dilakukan Pahabol adalah yang tertinggi kedua di tim. Ka hijina saha cik? Ya tentu tidak lain dan tidak bukan Kakak Boci atuh. Cuma Kakak Boci yang bisa mengalahkan raihan Pahabol itu, dengan 3 asis juga dan 26 tembakan ke arah gawang.
(@jay, @fah)