Salepas menang lawan Arewa di semifinal ISL taun 2014, PERSIB belum lagi bisa menang lawan tim Ngalam tersebut. Total sudah 3 kali PERSIB keok. Final Inter Island Cup, Bali Island Cup, dan final piala bhayangkara, semuanya eleh. Selain menjadi ajang balas dendam, partai ini sebagey perjuangan menjaga asa untuk merangkak naik ke papan atas guna meramaikan perebutan posisi juara. PERSIB di posisi 7 dengan 26 poin, Arewa posisi 2 punya 31 poin. Kemenangan akan membuat jarak keduanya hanya selisih 2 poin, teu jauh teuing.
Arewa datang ke Bandung dalam kondisi acak kadut. Performa Iwan Budianto’s babes di 5 pertandingan terakhirnya hanya bisa menang sakali, eleh dua kali, imbang dua kali. Walhasil kini posisinya di puncak klasemen digusur ku Madura Yunaitid. Di 5 partai eta maranehna hanya sanggup cetak 4 gul dan kagulan 5 gul.
Sampai pekan ke 10 si Singa Jengke ini tampil konsisten di pagelaran ISC, kemudian mulai melendoy deh. Ada 9 kali kemenangan, 4 kali hasil seri, dan 3 kali kekalahan, yang menarik adalah penguasaan bola Arewa memiliki korelasi dengan hasil akhir pertandingan. Teu percaya? Liat grafik di bawah ini.
Hampir semua kemenangan Arewa diraih ketika mereka hanya tipis saja memainkan bola lebih sering dibandingkan lawannya. Anomali hanya ada ketika mereka kalah urusan penguasaan bola saat lawan Semen Padang tapi tetep menang 1-0.
Ketika hasilnya imbang, Arema hampir selalu kalah jauh urusan penguasaan bolanya, kecuali pas lawan Barito. Well, melihat lawan-lawan yang berakhir imbang lawan Arema sih rada wajar mereka selalu kalah posession ball tapi untung teu eleh. SFC, Persipura, Madura yang 2 juara ISL, yang terakhir katanya sih bakal juara ISC. Sekali lagi, kecuali Barito.
Dan kunci mengalahkan Arewa bisa jadi dengan memberi mereka sepenuhnya kontrol penguasaan bola. Seperti yang dilakukan PBFC, PS Tentara, dan Mitra Kukar. Di 3 pertandingan itu rata-rata Arewa menguasi 63% bola. Lawannya bermain dengan sabar dan rapat, kemudian melakukan serangan cepat ketika ada kesempatan.
Arewa adalah satu dari sedikit tim yang bisa konstan memberi ancaman selama 90 menit. Plus konstan juga kokoh bertahan sepanjang pertandingan. Bobol 8 kali dari 16 pertandingan, berarti mereka kebobolan tiap 180 menit sakali, 2 kali maen bobolna sakali.
Ada 7 dari 21 gul Arewa berasal dari sundulan kepala. Bukti bahwa mereka jago dalam duel udara di kotak penalti lawan, juga bukti bahwa pemaen sayap Arewa bisa melakukan umpan lambung dengan majenun. Arewa jago juga dalam mencetak gul di situasi kemelut hasil situasi bola mati. Karena Djanur ti baheula ripuh wae dalam defend set piece, kudu siap siaga pisan ieu mah.
Kiri Depan Mang!
Dalam rilis dari situs wearemania.net, Arewa Kronis membawa18 pemain untuk laga melawan Persib Bandung. Dilihat dari daftar pemain yang dibawa Milomir Seslija tidak ada nama Serdjan Lopicic, Hendro Siswanto dan Dendi Santoso karena masih cedera. Suatu kewadukan yang HQQ Milomir bilang ada 7 pemain Arema yang absen kala dijamu Persib Bandung weekend ini.
Arewa ieu andal pisan dalam menyusun serangan dari sayap kiri, sisinya Jon Alfamart dan Vizcarra. Sisi ini udah terbukti bisa membuat Kakak Basna terusir dan mengalahkan PERSIB di piala bhayangkara. Gul Ryuji lawan TNI adalah hasil umpan lambung Alparizi dari kiri. Juga lawan Persela, gul El Loco sebelumnya umpan dan akselerasi yang dilakukan Vizcarra.
Ets, tunggu dulu. Eta baheula, saat Vizcarra-Alfa masih berhadapan dengan Sam Piero yang belum move on dan Kakak Basna yang belum menemukan jati dirinya. Kini, baik Vizcarra dan Alfa akan berhadapan dengan duo maut yang lebih panas daripada duo serigala. siapa lagi kalau bukan King Zamrun dan tukang kebunnya, Mang Jasuk. Kombinasi apik keduanya saat lawan TNI dan Barito super duper Joss. bisa membuat sisi kiri dua tim itu mati kutu.
Hanya saja Vizcara dan Alfa berada di level yang berbeda dibandingkan Abduh-Erwin dan si taeun dari Barito. Versi lebih matang dari Abduh-Erwin dan Rizky Porra. Bang Pardi dan Dias sudah merasakan bagaimana keontohodan Vizcara. Hanya Agung Bacun yang bisa sedikit mengerem eksplosivitas Esteban Vee. Vizcara doyan melakukan gerakan diagonal memotong ke tengah, untuk menarik fullbek lawan sekaligus memberi ruang kepada Alfamart untuk melakukan overlap. Pergerakan sisi kiri Arema lebih bahaya lagi karena seorang Feri Lapan Anam Saragih juga sering membuka ruang ke sisi kiri, membuat area itu overload oleh pemaen Arema. Feri jago oge berkombinasi dengan Vizcara. Kalau Viz ke tengah dan Alfa jauh keneh, Feri yang biasanya ambil ruang sisi kiri.
Jika Vlado sibuk dengan Gonzales, maka Vizcara bakal jadi senjata mematikan dengan pergerakan dari kiri ke kotak penaltinya. Umpan, visi, dribble dan shooting Vizcara ini yahud. Erwin yang menyulitkan Jasuk-Vlado-Mas Har memiliki kekurangan dalam hal shooting dan menciptakan peluang, dua hal yang sudah dikuasai oleh Viscara dengan baik.
Di sisi kanan, Antoni Putro menjadi andalan Milo. Yesterday afternoon kid Putro sih bakalan rivuh menghadapi Mas Ganteng Toncip. Ancaman sebenarnya dari sisi jauh Vizcara datang dari seorang Rapael Maitimo. Maitimo memiliki kecepatan dan kemampuan untuk menyerbu masuk ke kotak penalti lawan dengan joss. Pergerakannya seperti siluman magrib, semakin magrib semakin tidak keliatan. Gul Maitimo ke gawang Persib di final Bhayangkara Kap contoh bagaimana doi emang joss untuk masuk dari second line menyambar peluang.
Juru gedor Arewa mah udah pasti Gonzales si ABG Tua. Sudah mencetak 5 gul, dan rentang waktun gul nya dari menit ke 8 sampe menit 87. Konsisten bahaya sepanjang laga. Bahkan menjelang piriwit bubar doi udah bikin 2 gul di menit 83 dan 87. Vlado atau Kakak Basna kudu bisa mereplikasi bagaimana Yadi Mulyadi sang Legenda menempel terus Jacksen selama 90 menit di final LI 1995.
Defend
Di belakang, dengan absennya Hendro Sis maka Juan Revi bakal menanggung beban melindungi kuartet bek di pundaknnya. Alkisah Juan Revi ini pernah studi banding ke Cicaheum, kepada reman-reman yang biasa menjaga keamanan terminal. Makanya pendekatan Revi dalam menghentikan serangan lawan selalu mengunakan kekerasan yang tidak perlu. Ino bakal jadi target untuk dituar oleh Revi. King Zamrun jigana bakal digas ti heula oge oleh Revi, apalagi dengan sejarah cedera lutut Zulham, Arewa bakal berupaya membangkitkan trauma hantu cedera The King. Peran Kapten dan Mas Har sangat penting untuk melindungi King Zamrun dan kawan-kawan dari kebrutalan Juan Revi. Btw, dulu mah sebelum terkenal namanya Ujang Revi, tapi pas udah sering masuk tipi namanya jadi Juan Revi.
Goran Gancet dan Hamka Hamzah tipikal yang mengambil duluan kaki lawan sebelum mereka bisa berlari. Karena kalau udah berlari, duet ini moal bisa ngudag. Cuma yah, kemampuan mereka berdua membaca pergerakan lawan yang dicirian emang jago. Selevel dengan Vlado lah, membuat lawan mati kutu duluan kalau dekat-dekat keduanya.
Bagus dalam melakukan marking, ripuh dalam situasi papuket dan antisipasi umpan silang. Gol Pedro Javier berhasil memanfaatkan celah di lini pertahanan Arema ketika terjadi sepak pojok. Gol Jefri Kurniawan terjadi ketika Terens Puhiri berhasil melewati hadangan Ryuji Utomo di sisi kiri Arema lalu mengirimkan umpan crossing ke ruang kosong di lini pertahanan Arema.
Gol yang diciptakan Tambun Naibaho berawal dari lolosnya pemain PS TNI memanfaatkan jebakan betmen yang gagal lalu terjadi kemelut dan berhasil dimanfaatkan Tambun menjadi gol. Gol kedua PS TNI pun berawal dari kelincahan Tambun dalam menggocek pemain Arema di sisi kiri kemudian memberikan crossing dan berhasil dimanfaatkan oleh Aldino yang berdiri bebas karena para bek Arema cenderung memperhatikan gerakan bola daripada mengantisipasi gerakan tanpa bola pemain lawan.
Player To Watch
The Joker, Sunartores senah. 13 kali maen, hanya sekali sebagai starter dan tidak pernah maen 90 menit. Sunarto emang kartu truf kalau pemaen di dalam lapangan udah buntu. Bisa dimasukan di babak pertama atau babak kedua.
Ketika Arewa sudah buntu, Sunarto akan dimasukan oleh Milo. Rata-rata menit dia masuk di babak pertama adalah di rentang menit 31-42. Sedang kalau masuk di babak kedua rentang pertengahan menit 60an. Biasanya menggantikan Antoni Putro, mengisi sisi kiri. Pernah juga mengganti tandem Maitimo sebagai gelandang yang lebih maju di sisi kiri. Ngabadalan tugasnya FA Saragih.
Dia bahaya karena lumpatna gancang dan tanagana masih pinuh ketika defend lawan sudah halabhab duluan menahan gempuran Arewa sepanjang pertandingan. Bukan sekedar kemampuan mencetak gul Sunarto sendiri yang bahaya, tapi kehadirannya membuat Gonzales bisa suka tiba-tiba jol datang di posisi bahaya karena terpecahnya konsentrasi bek dengan dua striker ini. Sudah 3 gul dicetak sunarto, memang supersaf.
@jay @fah @omz
Pollow kami di twitter @stdsiliwangi